DONGGALA-Berdasarkan data yang dimiliki Dinas
kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Donggala, jumlah wisatawan
mancanegara tahun 2011 lalu mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Yaitu hanya berkisar 96 orang, sedangkan dibading tahun 2010 pada periode yang
sama yaitu sebanyak 184 orang.
Menurut
Kepala Bidang Pengembangan Promosi Wisata Disbudpar Donggala, Abdul Razak yang
ditemui, Senin (15/10), penurunan tersebut sebetulnya bukan hanya pada wilayah
Donggala melainkan juga beberapa daerah lain. Penyebabnya bukan karena
ketidaktertarikan wisatawan untuk datang, melainkan kemungkinan rute pesawat
udara yang datang ke Sulteng pada saat kunjungan wisatanya selesai di daerah
lain semisal Kalimantan, sedang tak ada penerbangan. Kadang pula sisa waktu
yang agak sempit kadang membuat turis mancanegara tak jadi datang ke Donggala,
karena kehadirannya bukan sasaran, melainkan limpahan dari daerah lainnya.
Apakah
kemungkinan kembali mengalami penurunan tahun 2012 ini? Menurur Abdul Razak,
sampai saat ini pihaknya belum memiliki data konkrit karena memang
penghitungannya dilakukan dalam satu tahun untuk mengetahui jumlah kunjungan
wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Soal jumah wisatawan mancanegara,
Razak memperkirakan kemungkinan ada kenaikan melihat beberapa waktu lalu ada
banyak turis yang berkunjung ke kawasan Tanjung Karang. “Tetapi itu baru
semacam perkiraan saya, belum melakukan penghitungan pasti karena itu ada ada
pendataan secara langsung dari cottage ke cottage nantinya,” jelas Abdul
Razxak.
Pengembangan
industri pariwisata di Kabupaten Donggala selama ini ternyata masih
mengandalkan obyek wisata alam atau bahari ketimbang obyek budaya. Hal itu terungkap
sesuai data-data obyek wisata yang telah diinventarisasi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata yang menyebutkan hingga tahun 2012 ini terdapat 36 jenis potensi
wisata di Donggala.
“Kawasan
destinasi wisata di Kabupatren Donggala selama ini yang berkembang memang masih
wisata alam, karena sesuai potensi alam kita memungkinkan hal itu,” tegas
Kepala Bidang Perencsanaan Induk Pengembanganb Pariwisata Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Donggala, Nawir Mansur, Senin (15/10).
Cuma
saja di satu sisi potensi besar itu belum semua terkelola secara maksimal
sebagaimana diharapkan. Kendalannya inprastruktur yang belum terbenahi,
sehingga Disbudpar saat ini kata Nawir Mansur, masih sedang melakukan
koordinasi bersama dinas terkait, seperti soal jalan berkoordinasi dengan
Dinbas Pekerjaan Umum. Sebab ada sejumlah obyek wisata di Kabupaten Donggala
kesulitan akses karena jalan belum baik. Namun demikian, kata pihaknya terus
pula mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan pengelolaans ecara
mandiri, selain itu diharapkan kehadiran investror dari luar.
Sebetulnya
beberapa obyek wisata seperti Pusentasi dan Bonebula di Kecamatan Banawah
Tengah pernah ada pihak investor yang mau mengelola kawasan itu, namun
belakangan tidak berlanjut. Selain itu tidak ada lagi penjelasan dari calon
investor apa yang menjadi kendala, tetapi diduga soal inprastruktur jalan yang
masih kurang. Karena itu pula, menurut Nawir Mansur, tahun 2013 mendatang
Pemkab Donggala akan memperbaiki jalur jalan berupa dua jalur menuju obyek
wisata Pusentasi di Banawa Selatan. Selama ini jalur jalan yang ada terbilang
sempit, sehingga pengunbjung yang datang dibanding Tanjung Karang masih
sedikit.
“Karena
itu pula dalam pengembangan wisata ini pihak Disbudpar juga mengimbau agar
masyarakat ikut berpartisipasi, seperti menjaga lingkungan tetap bersih, ramah
terhadap wisatawan yanfg dating dan dapat menumb uhkan hasil kerajinan yang
menjadi souvenir,” harap Nawir.
Sementara
itu Kepala Bidang Pengembangan Promosi Wisata Disbudpar Donggala, Abdul Razak yang
ditemui terpisah, Senin (15/10) menjelaskan dalam meningkatkan kunjungan
wisatawan ke Kabupaten Donggala, pihaknya terus mengikuti berbagai event guna
memperkenalkan kawasan destinasi wisata yang ada, sekaligus mempromosikan. Cuma
saja Abdul Razak mengakui kalau selama ini media promosi yang dimiliki masih
terbatas berupa brosur-brosur dan mengikuti pameran dalam beberapa event
seperti ke FDP dan PRJ (Pekan Raya Jakarta).
“Pendanaan selama ini dalam promosi wisata kita memang
masih sangat trerbtas, belum pernah dalam pengajuan itu mendapat respon sesuai
apa yang diajukan. Karena itu dalam melakukan promosi disesuaikan dengan jumlah
dana yang ada, demi tetap eksisnya bagian promosi.
Selama
ini dari 36 destinasi obyek wisata di Kabupaten Donggala hanya Tanjung Karang
yang menjadi andalan dan paling banyak dikunjungi dibanding kawasan lainnya.
Terutama untuk wisatawan mancanegara mesti kawasan yang dkunjungi itu punya
fasilitas. (JAMRIN AB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar