Rabu, 06 Februari 2013

Donggala Hanya Andalkan Bahari



DONGGALA-Berdasarkan data yang dimiliki Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Donggala, jumlah wisatawan mancanegara tahun 2011 lalu mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Yaitu hanya berkisar 96 orang, sedangkan dibading tahun 2010 pada periode yang sama yaitu sebanyak 184 orang.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Promosi Wisata Disbudpar Donggala, Abdul Razak yang ditemui, Senin (15/10), penurunan tersebut sebetulnya bukan hanya pada wilayah Donggala melainkan juga beberapa daerah lain. Penyebabnya bukan karena ketidaktertarikan wisatawan untuk datang, melainkan kemungkinan rute pesawat udara yang datang ke Sulteng pada saat kunjungan wisatanya selesai di daerah lain semisal Kalimantan, sedang tak ada penerbangan. Kadang pula sisa waktu yang agak sempit kadang membuat turis mancanegara tak jadi datang ke Donggala, karena kehadirannya bukan sasaran, melainkan limpahan dari daerah lainnya.
Apakah kemungkinan kembali mengalami penurunan tahun 2012 ini? Menurur Abdul Razak, sampai saat ini pihaknya belum memiliki data konkrit karena memang penghitungannya dilakukan dalam satu tahun untuk mengetahui jumlah kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Soal jumah wisatawan mancanegara, Razak memperkirakan kemungkinan ada kenaikan melihat beberapa waktu lalu ada banyak turis yang berkunjung ke kawasan Tanjung Karang. “Tetapi itu baru semacam perkiraan saya, belum melakukan penghitungan pasti karena itu ada ada pendataan secara langsung dari cottage ke cottage nantinya,” jelas Abdul Razxak.
Pengembangan industri pariwisata di Kabupaten Donggala selama ini ternyata masih mengandalkan obyek wisata alam atau bahari ketimbang obyek budaya. Hal itu terungkap sesuai data-data obyek wisata yang telah diinventarisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang menyebutkan hingga tahun 2012 ini terdapat 36 jenis potensi wisata di Donggala.
“Kawasan destinasi wisata di Kabupatren Donggala selama ini yang berkembang memang masih wisata alam, karena sesuai potensi alam kita memungkinkan hal itu,” tegas Kepala Bidang Perencsanaan Induk Pengembanganb Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Donggala, Nawir Mansur,  Senin (15/10).
Cuma saja di satu sisi potensi besar itu belum semua terkelola secara maksimal sebagaimana diharapkan. Kendalannya inprastruktur yang belum terbenahi, sehingga Disbudpar saat ini kata Nawir Mansur, masih sedang melakukan koordinasi bersama dinas terkait, seperti soal jalan berkoordinasi dengan Dinbas Pekerjaan Umum. Sebab ada sejumlah obyek wisata di Kabupaten Donggala kesulitan akses karena jalan belum baik. Namun demikian, kata pihaknya terus pula mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan pengelolaans ecara mandiri, selain itu diharapkan kehadiran investror dari luar.
Sebetulnya beberapa obyek wisata seperti Pusentasi dan Bonebula di Kecamatan Banawah Tengah pernah ada pihak investor yang mau mengelola kawasan itu, namun belakangan tidak berlanjut. Selain itu tidak ada lagi penjelasan dari calon investor apa yang menjadi kendala, tetapi diduga soal inprastruktur jalan yang masih kurang. Karena itu pula, menurut Nawir Mansur, tahun 2013 mendatang Pemkab Donggala akan memperbaiki jalur jalan berupa dua jalur menuju obyek wisata Pusentasi di Banawa Selatan. Selama ini jalur jalan yang ada terbilang sempit, sehingga pengunbjung yang datang dibanding Tanjung Karang masih sedikit.
“Karena itu pula dalam pengembangan wisata ini pihak Disbudpar juga mengimbau agar masyarakat ikut berpartisipasi, seperti menjaga lingkungan tetap bersih, ramah terhadap wisatawan yanfg dating dan dapat menumb uhkan hasil kerajinan yang menjadi souvenir,” harap Nawir.
Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Promosi Wisata Disbudpar Donggala, Abdul Razak yang ditemui terpisah, Senin (15/10) menjelaskan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Donggala, pihaknya terus mengikuti berbagai event guna memperkenalkan kawasan destinasi wisata yang ada, sekaligus mempromosikan. Cuma saja Abdul Razak mengakui kalau selama ini media promosi yang dimiliki masih terbatas berupa brosur-brosur dan mengikuti pameran dalam beberapa event seperti ke FDP dan PRJ (Pekan Raya Jakarta).
“Pendanaan  selama ini dalam promosi wisata kita memang masih sangat trerbtas, belum pernah dalam pengajuan itu mendapat respon sesuai apa yang diajukan. Karena itu dalam melakukan promosi disesuaikan dengan jumlah dana yang ada, demi tetap eksisnya bagian promosi.
Selama ini dari 36 destinasi obyek wisata di Kabupaten Donggala hanya Tanjung Karang yang menjadi andalan dan paling banyak dikunjungi dibanding kawasan lainnya. Terutama untuk wisatawan mancanegara mesti kawasan yang dkunjungi itu punya fasilitas. (JAMRIN AB)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar