DONGGALA-Aktor film nasional Aleks Komang (53
tahun) menyatakan kebanggaan terhadap
masyarakat Donggala, terutama guru-guru sekolah yang menghadiri acara
nonton bareng film inspiratif di aula Kantor Bupati Donggala, Sabtu (21/9)
akhir pekan lalu. Nonton bareng tersebut sebagai rangkaian upaya persemaian nilai
budaya sebagai penguatan karakter budaya yang diprogramkan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Sambutan
masyarakat kota Donggala terhadap acara ini patut diapresiasi sebagai wujud
kepedulian dan rasa ingin tahu yang cukup besar, sehingga nantinya menjadi
inspirasi dalam membentuk karakter anak didiknya. Dalam pemutaran film yang
cukup panjang ini seluruh peserta menonton sampai acara berakhir dan mereka
sangat reponsif, sehingga saya sangat berbangga dan senang terhadap masyarakat
Donggala yang sangat antusias menyambut film inspiratif” ungkap Aleks Komang
pemeran utama film yang ditampilkan.
Produser Edwin Nazir bersama Aleks Komang saat menemui Wabub Donggala, Aly Lasamaulu di ruang kerjanya, Sabtu (21/9) 2013
Cuma
saja kata Aleks Komang, sayang pelaksanaannya hanya sehari sehingga tidak cukup
untuk lebih dekat dan berdialog. Ke depan program ini mestinya dapat pula
dirangkaikan dengan kegiatan workshop bagi guru-guru maupun peminat seni yang
dapat menginspirasi dalam penanaman nilai-nilai budaya yang berkarakter. Namun
demikian sebagai langkah awal, acara persemaian nilai budaya untuk memperkuat
karakter bangsa ini telah memicu rasa kebanggaan dan nasionalisme. Sementara
itu Wakil Bupati Donggala, Aly Lasamaulu saat membuka acara menyatakan terima
kasih terhadap Aleks Komang dan pihak Kemendikbud RI yang telah memilih
Donggala sebagai satu-satunya kabupaten di Sulawesi Tengah yang dipilih untuk
nonton bareng film inspiratif. Tentunya hal tersebut menjadi kebanggaan
tersendiri sebagai kabupaten pilihan yang menurut Aly tidak lepas dari sejumlah
prestasi tingkat nasional yang diraih sehingga pemerintah pusat menjadikan
Donggala tujuan kegiatan nonton bareng. Selain Donggala yang jadi pilihan untuk
Pulau Sulawesi yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Goa, Sulsel.
Acara
nonton bareng di Donggala dibagi dalam tiga sesi, pertama khusus guru-guru
sekolah, kedua pelajar dan ketiga masyarakat umum. Film yang ditampilkan 9 Summers 10 Autumns yang dibintangi
Aleks Komang dan Ihsan Idol dan film Garud
di Dadaku 2 yang dibintangi Emir Mahira, Rio Dewanto, Aldo Tansani dan
Monica Sayangbati. Film tersebut betul-betul memberi spirit keteladanan dan
sebangat dalam bekerja menuju keberhasilan sesuai karakter bangsa sehingga
menjadi pilihan pihak kemendikbud untuk dibawa keliling Indonesia. Paling
mendapat sambutan penonton adalah film 9 Summers 10 Autumns karena sang bintang
Aleks Komang bersama produser Edwin Nazir (Angka Fortuna Sinema) hadir di
tengah penonton melakukan dialog interaktif. “Ini merupakan film pertama yang
saya buat dengan mengangkat dari sebuah buku dengan judul yang saya ditulis
Iwan Setiawan dari kota Batu, Malang Jawa Timur. Sebuah kisah nyata yang
betul-betul memberi inspirasi bagi siapa saja, sehingga saya memilihnya dan
mengajak Aleks Komang untuk menjadi bintangnya dan hasilnya mendapat sambutan
yang baik,” jelas Edwin Nazir pada sejumlah wartawan.
9
Summers 10 Autumns berkisah tentang Iwan Setiawan (diperankan Ihsan Idol) sosok
seorang anak hingga remaja laki-laki di antara empat saudaranya yang perempuan
hidup dalam kesederhanaan. Ayahnya (Aleks Komang) bekerja sebagai sopir angkot
tua begitu risauh terhadap nasib anak-anaknya di masa depan, sehingga dalam
mendidik begitu keras terutama pada Iwan yang dipanggilnya Lanang satu-satunya
perempuan. Dalam perjalanan hidup kemudian Iwan bertekad untuk rajin belajar meraih
mimpi-mimpinya dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas hingga
bekerja dalam sebuah perusahan besar di New York dengan posisi salah satu pucuk
pimpinan. Tetapi kesuksesan itu tak membuatnya terlena di Amerika itu, pada
kahirnya ia tetap kembali ke tanah kelahirannya, Batu. Di sana ia menyatu
dengan keluarga dan membahagiakan kedua orang tuanya. (JAMRIN AB)
saya sangat senang dgn adanya nonton bareng sabtu kemarin. Filmnya sangat inspiratif, memberikan inspirasi bagi para guru-guru dalam mengajar dan mendidik siswanya dan juga selaku orang tua dari anak-anaknya dlm keluarga.
BalasHapus