Senin, 11 Agustus 2014

BANAWA-DONGGALA KERAJAAN MARITIM: RIWAYATMU DOLOE, NASIBMU KINI i



Oleh:
Jamrin Abubakar
(Peminat sejarah dan budaya di Donggala)



BANAWA. Sebutan salah satu kecamatan sekaligus menjadi pusat kedudukan ibu kota Kabupaten Donggala yang disebut kota Donggala. Pada zamannya merupakan pusat kerajaan yang cukup berpengaruh di kawasan Barat Sulawesi Tengah. Karena itulah sangat menarik menyahuti ide mantan Wakil Gubernur Sulteng Kiesman Abdullah agar  pemekaran wilayah Pantai Barat diberi nama Kabupaten Banawa. Sebab, pada zaman kerajaan sebagian wilayah yang berada di Pantai Barat Kabupaten Donggala berada dalam pengaruh kekuasaan Banawa. 


Banawa dan Donggala, dua nama yang tak dapat dipisahkan. Bila mengacu  catatan yang ada menyebutkan Donggala sebelum abad 15 (abad 14) sudah sering disinggahi kapal niaga untuk perdagangan dan pencarian kayu cendana oleh orang-orang Eropa. Bahkan bisa jadi, jauh sebelum abad ke-14 pun Donggala sudah ramai, mengingat adanya pemukiman cikal bakal terbentuknya kota itu sudah cukup lama. Menurut hikayat,  di salah satu permukiaman tua, yang kini disebut Desa Ganti (dulu dinamai Pudjananti) merupakan cikal-bakal lahirnya Donggala ketika permukiman yang kini jadi kota sebelumnya masih merupakan laut teluk. Konon, air laut sampai di Ganti, sehingga pelabuhan lama berada dalam teluk yang kini jaraknya empat kilometer dari pelabuhan sekarang. Sebagai bukti-bukti arkeologi, menunjukkan di sekitar perkampungan menuju Ganti sangat mudah ditemui batu karang dan pecahan-pecahan kerang hingga di tebing-tebing bukit yang mengapit kota Donggala.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar