Sabtu, 15 Desember 2012

DPRD Dukung Pergantian Nama Damsol

DONGGALA-Ketua Komisi I DPRD Donggala, Simasse menyatakan dukungan terhadap wacana perubahan kembali nama Kecamatan Damsol menjadi Dampelas. Sebab tidak lagi relevan sejak adanya pemekaran Damsol menjadi Kecamatan Sosol, mengingat akronim Damsol berarti Dampelas Sojol dengan ibukota kecamatan di Sabang. Sehingga penyebutan Damsol saat ini tidak sesuai karena wilayah yang pernah menjadi bagian tersebut sejak tahun 1996 telah berdiri sendiri dengan ibukota kecamatan di Balukang.
“Pastinya kami setuju untuk revisi Perda soal nama Damsol menjadi Dampelas, karena nama Sojol telah berdiri sendiri. Hal ini sebetulnya sudah pernah dibicarakan beberapa waktu, namun hingga saat ini kami masih menunggu usulan itu dari pemerintah,” kata Simasse, Rabu (28/11).
 
Menurut Simasse soal nama tersebut memang perlu diperjelas agar tidak terjadi kekeliruan dalam urusan administrasi, sekaligus hanya memakai satu nama secara keseluruah instansi. Dukungan serupa disampaikan Wakil Ketua Komisi I, M. Anwar Sado yang menurutnya jangan sampai terjadi pemakaian dua nama dalam satu kecamatan, seperti penyebutan Damsol dan ada pula sebutan Dampelas.  Sehingga harus diseragamkan demi tertib administrasi dan tidak membingunkan masyarakat.
 
Sebelumnya, Camat Damsol  M. Arif Panungkul (44) sesaat setelah dilantik tahun 2010 lalu telah mengatakan kedepan  agar sebutan Kecamatan Damsol dan Dampelas tidak saling tumpang-tindih. “Sebab saat ini belum ada keseragaman penggunaan nama. Kalau dijajaran Cabang Dinas Pendidikan dipakai nama Kecamatan Dampelas, tetapi sebaliknya kalau kantor pemerintahan lainnya memakai sebutan Kecamatan Damsol. Soal ini harusnya satu saja agar seragam penggunaannya dan tidak membingungkan bagi orang lain yang tidak memahami,” ungkap M. Arif Panungkul.
 
Menurut mantan Sekertaris Kecamatan  Balaesang Tanjung ini, tujuan keseragaman ini agar ada penetapan satu nama saja, sehingga dalam soal promosi wisata budaya misalnya ada  kejelasan yang tidak membingungkan. “Meskipun hal ini bagi orang lain mungkin hanya sepele, tapi bagi saya untuk ke depan bisa saja ada masalah secara administrasi kalau tidak dari sekarang ditetapkan satu saja,” kata Arif Panungkul yang kelahiran Sabang itu.
 
Adanya dua versi nama untuk sebutan Kecamatan Dampelas dan Damsol, singkatan dari Dampelas Sojol bermula sejak tahun 1997. Yaitu saat dilakukan pemekaran Kecamatan Sojol yang dipisahkan dari induknya Kecamatan Dampelas Sojol (Damsol). Menurut Arif harusnya pada saat pemekaran disertai pula penetapan nama  Dampelas saja bagi kecamatan induk, mengingat sebutan Sojol yang sebelumnya melekat di kecamatan induk telah berdiri sendiri. Sebab  sangat rancu  kalau sampai saat ini masih terdapat dua versi ada yang memakai sebutan Damsol dan Dampelas.(JAMRIN AB)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar