DONGGALA-Ketua Komisi I DPRD Donggala, Simasse
menyatakan dukungan terhadap wacana perubahan kembali nama Kecamatan Damsol
menjadi Dampelas. Sebab tidak lagi relevan sejak adanya pemekaran Damsol
menjadi Kecamatan Sosol, mengingat akronim Damsol berarti Dampelas Sojol dengan
ibukota kecamatan di Sabang. Sehingga penyebutan Damsol saat ini tidak sesuai
karena wilayah yang pernah menjadi bagian tersebut sejak tahun 1996 telah
berdiri sendiri dengan ibukota kecamatan di Balukang.
“Pastinya
kami setuju untuk revisi Perda soal nama Damsol menjadi Dampelas, karena nama
Sojol telah berdiri sendiri. Hal ini sebetulnya sudah pernah dibicarakan
beberapa waktu, namun hingga saat ini kami masih menunggu usulan itu dari
pemerintah,” kata Simasse, Rabu (28/11).
Menurut
Simasse soal nama tersebut memang perlu diperjelas agar tidak terjadi
kekeliruan dalam urusan administrasi, sekaligus hanya memakai satu nama secara
keseluruah instansi. Dukungan serupa disampaikan Wakil Ketua Komisi I, M. Anwar
Sado yang menurutnya jangan sampai terjadi pemakaian dua nama dalam satu
kecamatan, seperti penyebutan Damsol dan ada pula sebutan Dampelas. Sehingga harus diseragamkan demi tertib
administrasi dan tidak membingunkan masyarakat.
Sebelumnya,
Camat Damsol M. Arif Panungkul (44) sesaat
setelah dilantik tahun 2010 lalu telah mengatakan kedepan agar sebutan Kecamatan Damsol dan Dampelas
tidak saling tumpang-tindih. “Sebab saat ini belum ada keseragaman penggunaan
nama. Kalau dijajaran Cabang Dinas Pendidikan dipakai nama Kecamatan Dampelas,
tetapi sebaliknya kalau kantor pemerintahan lainnya memakai sebutan Kecamatan
Damsol. Soal ini harusnya satu saja agar seragam penggunaannya dan tidak
membingungkan bagi orang lain yang tidak memahami,” ungkap M. Arif Panungkul.
Menurut
mantan Sekertaris Kecamatan Balaesang
Tanjung ini, tujuan keseragaman ini agar ada penetapan satu nama saja, sehingga
dalam soal promosi wisata budaya misalnya ada
kejelasan yang tidak membingungkan. “Meskipun hal ini bagi orang lain
mungkin hanya sepele, tapi bagi saya untuk ke depan bisa saja ada masalah
secara administrasi kalau tidak dari sekarang ditetapkan satu saja,” kata Arif
Panungkul yang kelahiran Sabang itu.
Adanya
dua versi nama untuk sebutan Kecamatan Dampelas dan Damsol, singkatan dari
Dampelas Sojol bermula sejak tahun 1997. Yaitu saat dilakukan pemekaran
Kecamatan Sojol yang dipisahkan dari induknya Kecamatan Dampelas Sojol
(Damsol). Menurut Arif harusnya pada saat pemekaran disertai pula penetapan
nama Dampelas saja bagi kecamatan induk,
mengingat sebutan Sojol yang sebelumnya melekat di kecamatan induk telah
berdiri sendiri. Sebab sangat rancu kalau sampai saat ini masih terdapat dua
versi ada yang memakai sebutan Damsol dan Dampelas.(JAMRIN AB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar