Sabtu, 15 Desember 2012

Hari Nusantara Bantuan Nelayan Dapat Bantuan Kapal

DONGGALA-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Sudarto berpesan agar para nelayan yang tergabung dalam kelompok penerima bantuan kapal nelayan dapat mengoperasikan sarana tersebut dengan baik. Terutama memelihara dan menjaga keberadaan kapal secara maksimal agar dapat berfungsi dalam waktu cukup lama demi berlangsungnya peningkatan kesejahteraan nelayan yang lebih baik di Sulawesi Tengah.
Pesan tersebut disampaikan Sudarto saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Nusantara ke 13 Tingkat Provinsi Sulteng yang dipusatkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala, Kamis (13/12).

 Pada upacara tersebut sebanyak 12 kapal nelayan INKAMINA yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk kelompok nelayan di kabupaten melalui Pemerintah Provinsi Sulteng dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikananan. “Adanya bantuan kapal-kapal nelayan untuk daerah Sulawesi Tengah ini, terutama Kabupaten Donggala itu menunjukkan bahwa selama ini pengelolaan perikanan tangkap kita sangat berhasil. Kalau saja tidak berhasil tidak mungkin dibantu, karena itu adanya keberhasilan maka ke depan harus lebih ditingkatkan lebih baik,” kata Sudarto seraya berpesan.

Selain itu Sudarto berharap agar semua pihak dapat menjaga dan ikut melestarikan perairan laut dalam mengangkap ikan dengan cara yang tepat. Sebab menurutnya sampai saat ini kadang masih ada nelayan yang melakukan penangkapan ikan dengan pakai bom, sehingga akan merusak habitat dan bibit ikan yang ada dalam laut. Kalau saja itu terjadi, kata Sudarto maka niscaya suatu saat akan tinggal cerita dan kenangan bahwa di suatu perairan pernah ada jenis ikan, namun kemudian tidak ada lagi. “Hal itu jangan sampai terjadi, ada  cerita bahwa jenis ikan Tongkol miosalnya pernah ada di Donggala dan sekarang tinggal gambaranya. Sekali lagi jangan sampai cerita itu terjadi suatu saat,” kata Sudarto.

Dalam upacara Hari Nusantara kemarin selain dihadiri Bupati Donggala Habir Ponulele, Ketua DPRD Donggala Ahmad Mardjanu, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulteng Hasanuddin Atjo dan sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Donggala serta para kelompok nelayan yang mendapat bantuan. Termasuk adanya kelompok unit usaha perikanan dan kelompok pengamanan bahari mendapat penghargaan dari Gubernur Sulteng.

Dalam upacara tersebut selain pembacaan teks Pancasila oleh inspektur upacara, ditampilkan pula nyanyian Mars Negara Kepulauan dan pembacaan Deklarasi Djoanda seorang anak bangsa sebagai Perdana Menteri waktu itu, Ir. H Djoeanda berani mengumumkan kepada dunia lebar laut wilayah Indonesia menjadi 12 mil laut diukur dari garis dasar yang menghubungkan titik terluar pulau-pulau Indonesia yang terluar. Hal itu dilakukan pada 13 Desember 1957 yang kemudian dalam sejarah kebaharian dikenal sebagai Deklarasi Djoeanda menunjukkan eksistensi Indonesia di mata dunia internasional saat itu.

Selain dilakukan penyerahan kapal nelayan masing-masing kelompok secara simbolis berupa penyerahan dokumen kapal, gubernur juga melakukan peninjauan stand pameran hasil-hasil olahan perikanan. Dari hasil olahan seperti abon produksi kelompok usaha selama ini bukan saja diminati dalam wilayah Sulteng, tapi juga ke berbagai daerah. (JAMRIN AB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar